Di Trans Hotel Bandung yang baru beberapa bulan lalu diresmikan, Bank Mandiri menggelar ‘Workshop Wirausaha Muda Mandiri 2012’, Kamis (11/10)’. Mengambil tempat di Trans Convention Centre (TCC) yang megah, sekitar 1000 mahasiswa dari 26 perguruan tinggi di Bandung menghadiri workshop tersebut. Acara serius tapi tak kaku.
Selain di Bandung event ini juga berlangsung di Surabaya, Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Makassar dengan total peserta mencapai sekitar 3.500 mahasiswa. Kegiatan ini merupakan salah satu komitmen dari Bank Mandiri untuk mengembangkan kewirausahaan dan pendidikan di Indonesia.
Budi G Sadikin, Direktur Mikro dan Retail Banking Mandiri mengatakan, Bank Mandiri ingin memacu semangat kaum muda guna menciptakan inovasi melalui workshop dan berbagi ilmu serta pengalaman kegiatan Mandiri Edukasi. “Kami memiliki komitmen mengembangkan pendidikan dan kewirausahaan di Indonesia,” tegas Budi G Sadikin.
Bahkan menurut Budi, Bank Mandiri juga memberi bantuan buku perpustakaan di sekolah dasar dan lanjutan senilai total Rp990 juta serta beasiswa Mandiri Prestasi sebesar Rp12,4 miliar bagi 260 mahasiswa dari 13 perguruan tinggi.
Lebih lanjut Budi mengatakan, Bank Mandiri membuka pendaftaran program penghargaan ‘Wirausaha Muda Mandiri 2012’ dan program ‘Mandiri Young Technopreneur 2012’ secara online sejak Juli 2012 lalu, “Kegiatan ini diselenggarakan dengan menggunakan dana anggaran program Bina Lingkungan Mandiri. Sampai bulan September, kegiatan menelan anggaran Rp 57 miliar,” tandas Budi.
Hadir para pembicara dan motivator Bandung yang sudah menasional, Perry Tristianto dari The Big Price Cut Group, yang seperti biasanya presentasenya disampaikan secara segar, lucu tapi penuh makna. Dalam kesempatan itu, dalam sesi tanya jawab dengan Perry, mahasiswa dengan semangat menanyakan berbagai kiat sukses ‘RaJa FO’ ini.
Menurut Perry, dalam membangun usaha yang harus jelas adalah target market. Dan usaha kuliner serta FO yang digelutinya ini tak bisa lepas dari gaya hidup masa kini. “Buat saya targetnya wisatawan yang ke Bandung. Sementara target kepada orang Bandung sendiri adalah gaya hidupnya. Kini gaya hidup sudah berkembang jauh. Contohnya, kalau dulu puasa, selalu buka di rumah, kini ada trend buka bersama diluar, baik dengan teman maupun dengan keluarga,” tanfas Perry.
Lebih lanjut Perry mengatakan, kalau membuat usaha jangan membayangkan untung saat BEP. Tapi bayangkan kalau rugi. Serta jangan kecil hati jika mulai dari kecil, karena pengusaha sukses yang sekarang namanya berkibar, dulunya rata-rata dari kecil usahanya.
Dalam acara itu hadir juga hadir motivator nasional, Rene Suhardono. Turut serta pula pemenang program’ Wirausaha Muda Mandiri’ dan ‘Young Technopreneur 2011’. Sementara acara hiburan sebagai penutuo, yaitu penampilan musik dari Cokelat. Cocok dengan peserta workshop yang hampir semuanya anak muda.
Leave A Comment