Bisnis kue sudah terlalu banyak. Meski produknya sangat inovatif, namun tetap saja pasarnya harus diciptakan. Harus dibuat pasar yang tepat. Harus tahu tempat yang tepat untuk berjualannya.
Demikian Perry Tristianto dalam Talk Show Gebyar Marketing PRFM, Rabu (15/4), yang malam itu mendatangkan nara sumber pembuat kue batik dengan label ‘Dapoer Seniman’, Reza Asriandi Ekaputra, produknya antara lain, kue batik.
Yang jelas, lanjut Perry, jangan jualan di toko kue. Cobalah jualan di tempat-tempat wisata, karena kue ini produk emosional. Cocok untuk oleh-oleh. Produk kue ini sangat tepat jika sering ikut pameran, lalu kenalkan alamat on line –nya.
Lebih lanjut Perry mengatakan, kalau bisa dalam menjual ada taktik-taktik tertentu, misalnya, saat membuat kue, aroma kuenya dibuat lari kemana-mana, sehingga hal itu membuat orang penasaran dan ingin tahu, dan ujung-ujungnya bisa saja membeli. “Saya pernah melihat modus ini di Singapura, toko coklat, wah, aromanya keluar tokonya, membuat orang ngiler,” jelas Perry.
Reza sendiri mengungkapkan, dirinya menekuni bisnis kue ini relatif baru. Ia mengaku, dulunya pernah menekuni bisnis batik, dan ketika banting setir menekuni bisnis kue bersama istrinya, ia punya ide membuat kue bolu gulung bermotif batik.
“Nama seniman sendiri diambil karena kue ini berbau seni, seni batik, seni tradisional. Dan yang perlu diketahui, batik dalam kue ini, bukan toping, tapi menyatu,” tutur Reza.
Keu batik produk ‘Dapoer Seniman’ sendiri memang menarik dan cantik, dengan isi kue macam-macam, bisa keju atau yang lain, dan dengan rasa bermacam-macam, ada mocca, gree tea, melon dan lainnya. Sementara motif batik yang dipilih umumnya motif yang sudah sangat terkenal, misalnya motif Mega Mendung.
“Agar orang luar semakin tahu, batik milik Indonesia, demikian juga Mega Mendung milik Indonesia. Saya pernah melihat Mega Mendung ada yang dijadikan motif komik Jepang, sangat memperihantinkan,” jelas Reza.
Selain bolu gulung batik, Reza juga memproduksi brownis batik dan brownis bakar, dan makanan lain. Keindahan dan kecantikan kue batik Reza ini ini diakui oleh Perry Tristianto. “Sangat indah, tapi kalau bisa box-nya motif batik juga,” kata Perry.
Lebih lanjut Perry juga mengatakan tentang expired kue batik yang hanya berlangsung tiga hari. Sekarang ada pengawet yang alami tapi bisa membuat kue bertahan lama, juga tinta yang untuk mewarnainya, cobalah dibuat lebih dari tiga hari, karena ini kue oleh-oleh,” jelas Perry.
Kue Reza ini dijual secara on line, dan memang baru bisa dipesan seputar Bandung saja. Bisa dipesan via website-nya atau facebooknya, twitter, instagram, atau melalui telpon ke 085321863828 atau 082214863011.
“Indonesia negara yang sangat kaya akan budaya. Keragaman budaya ini meliputi kesenian, makanan, tarian, bahasa, dan lainnya. Salah satu produk budaya di Indonesia yang paling mendunia adalah batik. Kebudayaan batik ini tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan berbagia variasinya. Tapi sensasi apa jika batik bisa dikunyah dengan rasa lezat dan dahsyat luar biasa?,” tutur Reza berpromosi.
Hal itulah nampaknya yang membuat Reza bertekad memperkenalkan karyanta ke luar negeri. Dalam waktu dekat dirinya akan mengajar membuat kue di Korea Selatan dan Jepang. Wow !
Leave A Comment