Apa yang dirintis oleh Siti Noor Holidah merupakan perpaduan yang tepat dalam bisnis, yaitu membuat pelatihan dan mengkombinasi dengan marketing, dan memiliki label yang sekarang sedang trend.

Demikian Perry Tristianto dalam talk Show Gebyar Marketing PRFM, Rabu (5/11) yang mendatangkan tamu Siti Noor Holidah, perintis pelatihan tas share bag.

“Label ramah lingkungan sekarang sedang trend dan sangat penting. Jadi dalam pemutusan pengambilan label harus dipikirkan matang-matang. Menariknya, usahanya ini dibarengi dengan penanganan marketing yang baik,” jelas Perry.

Usaha Siti Noor itu mampu menembus perusahaan raksasa seperti Pertamina dengan mendapat order goody bag. “Label dengan ramah lingkungan selalu menarik perhatian pasar besar, contohnya Pertamina,” jelas Perry.

Usaha Siti ini sudah berhasil menjual tas sebanyak 2000 buah, sebuah hasil yang luar biasa. Usaha pembuatan tas memang merupakan jenis usaha yang sangat menjanjikan. Pasarnya cukup bagus.

Tas digunakan setiap orang (wanita), tak ada wanita yang keluar rumah tanpa membawa tas. Dan tas kini sudah menjadi aksesoris yang tak terpisahkan dari setiap orang, khususnya wanita.

Tas juga merupakan bagian penting fashion dan gaya hidup bahkan kebutuhan hidup yang tak terpisahkan. Sementara gaya hidup terus berkembang.

Tak hanya tas untuk wanita dan fashion, ada tas sekolah, tas alat musik, tas laptop, tas kerja, tas souvenir, tas travel dan banyak tas yang lain, yang pemakainya tak cuma para wanita. Bahkan, untuk beribadah pun kini dibutuhkan tas.

Juga ada tas model WHPO (wallet hp organizer) atau tas multifungsi atau messenger bag (banyak kantong dan bisa diisi macam-macam) dalam skala besar (massal).

Tak ketinggalan tas untuk keperluan khusus seperti goody bag ulang tahun, tas souvenir, tas seminar dan lain-lain.

Sementara dari cara membawanya tas juga beragam aksen, ada jenis tas tenteng, tas selempang, tas ransel punggung, tas roda dan lain-lain.

Karena itu tas selalu dicari, dan tas laku keras dipasaran, entah itu tas fashion wanita terbuat dari kulit, kain, batik, rajut dan anyaman, juga tas pria dari kain, kulit, kanvas, ataupun vinyl.

Jadi, dari sisi peluang usaha, permintaan kebutuhan tas tidak akan berhenti. Pembuat tas tidak akan pernah kehabisan pembeli.

Karena permintaan tinggi, maka upaya memasarkan tas pun tidak akan menemui kesulitan apabila jeli menangkap peluang, bekerja keras dan tahu caranya.