Dalam pemasaran atau promosi produk kosmetika membutuhkan contoh atau bukti yang real. Karena itu, jika hendak memasarkan atau mempromosikan produk kecantikan sebaiknya diiringi dengan hal yang relevan. Demikian Perry Tristianto dalam talk show Gebyar Marketing PRFM, Rabu (9/7) yang mendatangkan nara sumber Rustan Tarliana, owner CV Green Herbarus, produk kecantikan yang begerak di bidang ekstrak bahan alami herbal tradisional.

“Saya pernah ke Semarang, ke sebuah tempat produk kecantikan. Hampir semua pegawainya kulitnya halus, itu bagus untuk mendukung produk, sehingga orang yakin,” tutur Perry. Produk Green Herbarus antara lain, Mi naturally skin care series, yang dijual dalam bentuk paket. Satu paketnya terdiri dari facial wash, yaitu ekstrak green tea. Lalu ada day cream, yaitu ekstra lidah buaya dan minyak biji anggur, dan night cream yaitu ekstrak lemon dan ekstrak akar manis. Menurut Rustan Tarliana, manfaat paket-paket diatas adalah anti aging, yaitu mencegah penuaan dini, menggenerasi sel kulit dan menverahkan wajah dengan alami. Rustan Tarliana mengatakan, Indonesia memiliki kekayaan bahan esktrak alami, namun belum maksimal dimanfaatkan. “Inilah peluang bagi orang Indonesia untuk memanfaatkan dan menjual berbagai macam produk olahan bahan alami,” jelas Rustan.

Belakangan beragam produk herbal alami mulai trend meskipun masih sangat terbatas. Dipercaya dapat memberikan solusi untuk pencegahan dan penyembuhan berbagai penyakit dan kecantikan. Dan Green Herbarus sendiri merupakan produsen herbal dengan produk-produki berkualitas dan terjangkau. Green Herbarus berdiri sejak 2004 begerak di bidang ekstrak bahan alamiherbal tradisional. Pemasarannya kini melalui ibu-ibu komunitas pengajian atau mejelis taklim, karena itu Rustan memberi label kosmetika moslem.

Menanggapi hal ini, Perry mengatakan, sebaiknya penekanan marketing terhadap komunitas wanita moslem lebih digenjot lagi, karena lahan itu merupakan pasar yang bagus. “Dan supaya beda, sebaiknya menggunakan istilah vitamin wajah, jangankosmetika. Karena kalau kosmetika terlalu banyak di pasar,” jelas Perry.

Lebih lanjut Perry mengatakan, “Kalau saya boleh member ide, ambillah icon dari sosok wanita moslem yang banyak penggemarnya. Saya yakin pemasarannnya akan berkembang cepat. Misalnya menjadikan icon Pipik Dian Irawati, istri utadz Uje sebagai icon, saya rasa akan tepat untuk icon promo,” jelas Perry