Talk Show Gebyar Marketing PRFM, Rabu (25/2) digelar tanpa nara sumber, setelah nara sumber yang direncanakan menjadi tamu mendapat undangan mendadak dari Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan malam itu.

Namun talk show tetap berlanjut, meski tanpa nara sumber. Dengan kehadiran host lengkap, Perry Tristianto dan pakar pemasaran UNPAD Popy Rufaidah. Dengan memgamgbil thema ‘Membangun Usaha Baru’ acara tetap semarak tanpa tamu nara sumber, dan banyak pendengar yang interaktif menelpon di tengah acara.

Menurut Perry Tristianto, dalam membangun usaha bisa dipastikan 90% gagal, dan jangan membayangkan langsung untung. Karena itu, lanjut Perry, jangan ambil risiko. Caranya, kalau menanam modal, ambil dana 10% dari uang yang Anda miliki. Sehingga kalau nanti gagal alias rugi, tidak membuat bangkrut atau jatuh miskin. “Karena uang Anda yang hilang hanya 10% dari yang Anda punya,” tgas Perry.

“Sebagai langkah awal utamakan sambil belajar. Learning by doing. Dalam membangun usaha banyak hal yang bisa diperoleh dan dijadikan pelajaran. Usahakan Anda terjun langsung, jangan mempercayatakan kepada orang lain,” tutur Perry.

Lebih lanjut Perry, secara khusus berbicara usaha di kota Bandung. Menurutnya, kota seperti Bandung sebenarnya relatif lebih mudah untuk membangun usaha dibanding Jakarta, misalnya. Karena Bandung tidak seluas Jakarta. Sehingga kalau mau melengkapi kebutuhan usaha lebih relatif mudah. “Kalau di Jakarta? Bisa sangat jauh dan macet kalau mau memenuhi perlengkapan usaha,” tutur Perry.

Menjawab pertanyaan dari pendengar via telpon, dari seorang karyawan sebuah perusahaan mengenai minatnya untuk membuka usaha, Perry menjawab, kalau mau memulai usaha sebaiknya jangan karena terpikat usaha yang sedang trend, lalu resign sebagai karyawan. “Itu bahaya. Karena sebuah bisnis yang sedang trend pada umumnya sifatnya bisnis sesaat saja. Sehingga ketika trend itu habis masa jayanya, maka habis juga usaha didalamnya, karena sifatnya sesaat,” tutur Perry.

Lebih lanjut Perry mengatakan, tapi bukan berarti trend itu tak bisa diciptakan. “Kalau bisa diciptakan, misalnya dengan membuat moment tertentu. Dengan adanya moment, daya trik sebuah bisnis akan lebih menarik perhatian,” jelas Perry.