Bisnis baso merupakan bisnis dengan target market yang luas. Bisa disebut makanan ‘sejuta umat’. Tak mengherankan jikia bisnis ini sering ditimpa isu macam-macam, terutakma yang negatif. Isu yang paling baru, terdapatnya buntut tikus dalam mie baso. Hal ini diresahkan pedagang baso yang merasa berbisnis dengan bersih dan jujur.

 

Salah satunya yang resah terhadap isu tersebut adalah pemilik bakso Mang Haji Donal yang berpusat di Jalan Raya Katapang No.215 Soreang, Kabupaten Bandung. Ia sudah memilki tujuh cabang, namun yang paling dikenal di Soreang tersebut.

 

Menurut pemilik baso ini, Rudi Rustandi Donal, isu negatif seperti itu sangat besar dampaknya terhadap bisnis kuliner yang ditekuninya. Hal tersebut diutarakan dalam Talk Show Gebyar Marketing PRFM, Rabu (20/5), dimana Mang Haji Donal  menjadi nara sumber malam itu. “Dampaknya omzet langsung anjlok, benar-benar luar biasa akibat yang ditimbulkannya. Bagaimana cara mengantisipasinya?,” jelas Rudi Rustandi.

 

Menjawab hal ini, Perry Tristianto mengatakan, “Isu itu tidak disemua warung baso. Kecuali semua warung baso ada buntut tikusnya, itu baru masalah.”

 

Lebih lanjut Perry mengatakan, mengantisisipasi hal ini, sebaiknya di tempat penjualan baso juga ditunjukkan proses membuat atau menghidangkan baso, sehingga orang tahu persis bagaimana kebersihan dan ketelitian proses menu tersebut.

 

“Dengan demikian orang yakin kebersihan dan ketelitian karena melihat langsung prosesnya. Tapi kan tidak semua menu diproses disitu, itu hanya cara untuk meyakinkan saja,” tegas Perry.

 

 

Bakso Mang Haji Donal sendiri dibuat dari daging unggulan yang diracik dengan bumbu pilihan. Sehingga kesan bakso yang banyak tepungnya  tidak akan dirasakan pengunjung. Selain itu ada bakso plus ceker ayam, tergantung  pemesanan tamu saja. Juga ada bubur ayam yang menjadi andalan menu. Dalam buburnya, rempah-rempahnya berpadu dalam racikan hingga menciptakan rasa yang lezat.

 

Untuk minuman juga disediakan aneka minuman yang tak kalah menggoda selera. Namanya dibuat unik, misanya, Es Combo Sonet2, Es Combo ST12, Es Combo Kahitna, Es Combo Nidji, diambil dari nama-nama artis dan group band.

 

Sementara harganya sangat merakyat, terjangkau oleh semua kalangan.pelajar, mahasiswa, keluarga cocok bersantap di Mang Haji Donal. :Kami memang menargetkan untuk semua kelas,” jelas Rudi Rustandi.

 

Anda penasaran ingin mendatangi dan menikmati hidangan baso ini? Ada baiknya disebut ancar-ancar alamat yang ada di pusatnya, biar  afdol.  Jika Anda keluar dari tol Kopo kemudian belok kanan menuju arah Pasar Sayati, ambil jalan lurus ke arah Lanud, disana ketemu Jembatan Citarum. Tidak jauh dari Jembatan Citarum menuju arah Soreang Anda bisa menemukan baso Mang haji Donal.