Dalam Talk Show Gebyar Markreting PR FM, Rabu (12/12) dihadirkan nara sumber Widha Ning Tyas, owner dari CV. Patra Teguh Abadi. Sebuah perusahaan yang memproduksi kendaraan ramah lingkungan dan hemat energy, non emisi, lebih efisien. Dapat mengurangi polusi. Mobil listrik desainnya inovatif, dipakai kendaraan non jalan raya (segmen khusus) atau digunakan di area seperti : hotel & resort, area perkantoran, area industri.
Acara dengan host tetap pengusaha Factory Outlet dan Kuliner asal Bandung Perry Tristianto dan Popy Rufaidah, pakar pemasaran dari UNPAD ini disamping membahas produk yang diberi nama Patra Electric Vehicleini, juga sebagai produk masa depan mengantisipasi keberadaan energi minyak mentah bumi yang makin sedikit.
“Saya rasa produk demikian merupakan jawaban terehadap masa depan sehubungan dengan semakin terbatasnya cadangan bahan energi minyak bumi,” tutur Perry.
Patra Electric Vehicle sudah dua tahun eksis memproduksi dan menjual electric golf car, electric custom car dan electric buggy car. Produksinya juga berbagai macam tipe yang dirancang untuk berbagai kepentingan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya.
Dalam perkembangannya, mobil listrik ini bisa dirancang untuk penggunaan perjalanan dalam kota dengan kondisi lalu lintas sebagai kendaraan energi alternatif . “Namun kalau nantinya digunakan untuk di jalanan umum, infrastruktur jalanan memang harus dibenahi. Sehingga sesuai dengan kendaraan ramah lingkungan ini,” jelas Perry lagi.
Kendaraan listrik ramah lingkungan sudah banyak dibicarakan sebagai alternatif kendaraan konvensioanl sekarang ini. Bakan Juni 2012 lalu Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan uji coba mikrobus listrik hasil rekayasa Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI, Bandung. Mikrobus ini bisa membawa 15 penumpang. Dan sudah diuji coba di jalan tol Jakarta-Bandung (150 km). Pengisian ‘bahan bakar’ nya berupa charge listrik yang berkekuatan hingga 21 Kwh.
Menteri BUMN Dahlan Iskan sosok yang paling semangat memolopiri mobil listri ini. Bahkan Dahlan ingin mematenkan mobil listrik made in Indonesia. Tapi banyak yang mencibir Dahlan mimpi disiang hari bolong.
Widha Ning Tyas sebagai owner mengatakan, misi perusahannya adalah menjadikan kendaraan listrik yang inovatif, yang berkualitas dan menjadi produk multiguna serta menjadi unggulan dalam negeri, terdepan dalam segala aspek kepentingan.
Widha juga menyebutkan, CV Patra Teguh Abadi adalah penerus dari Kendaraan Marlip Electric dan menghasilkan kendaraan listrik yang pada awalnya dirancang oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Sebagai catatan, di Indonesia, pakar memprediksi cadangan minyak mentah Indonesia hanya sampai tahun 2024. Itu artinya, sebelum 2024, penggunaan minyak bumi sudah akan di stop (mungkin di tahun 2018-2020), dan hanya akan digunakan untuk keperluan teknologi yang benar-benar penting (belum ada energi pengganti). Saat itu, harga bensin mungkin sudah dikisaran 25 ribu hingga 50 ribu per liter.
Leave A Comment