Dalam melakukan usaha jangan takut memulai, sekalipun itu oleh faktor usia yang sudah sepuh. Apalagi jika masih diberikan kesehatan dan otak yang masih baik oleh Tuhan. Sebagai contoh, sukses yang diraih oleh Prof.Dr. Hc Sugundo Msc, pendiri dan owner ATFG-8, dengan teraphy penyembuhan alternatif pijat dengan kreasi alat yang dibuatnya sendiri. Ia sukses saat masa pensiun.

Demikian Perry Tristianto dalam talk show Gebyar Marketing PRFM, Rabu (1/10) yang malam itu mendatangkan nara sumber Prof.Dr. Hc Sugundo Msc yang begitu sukses menciptakan alat pijat.

“Sangat disayangkan jika kita masih diberikan otak yang masih sehat dan kesehatan tubuh, namun tak digunakan dengan baik,” tutur Perry Tristianto.

Sukses Sugondo mulanya hanya menyembuhkan penyakit dengan teknik pijit tradisional menggunakan tangan. Namun karena kemudian kemampuannya itu menyebar dan ia kewalahan menanganinya, sehingga Sugondo menciptakan alat pijat yang disebut ATFG-8. Angka 8 menunjukan ia me-remake alat itu hingga 8 kali. ATFG singkatan dari Alat Terapi Fisik Gondo Seri-8, biasa disingkat ATFG.

Kini pusat terapinya ada di Jalan Purwakarta No.167 Antapani, Bandung, menempati gedung mewah berlantai dua.

Penemuan alat itu melalui proses panjang. Setelah berulang kali mencoba membuat alat terapi itu, sekitar tahun 1992 Sugondo berhasil menciptakan alat terapi tersebut.

Dengan ATFG -8 penyakit kronis hingga ringan dapat disembuhkan. Antara lain stroke, jantung koroner, reumatik jantung, liver, infeksi saluran kencing, tekanan darah tinggi, darah rendah, asam urat, kolesterol, maag, lambat keturunan, wasir/ambeien, leukimia, thalasemia, epilepsi, asma, sinusitis, kista pita suara, migrain, vertigo, dan pilek menahun.

ATFG-8 juga mampu merehabiltasi pengguna narkoba agar terlepas dari ketergantungan terhadap narkoba, terapi itu hanya tersedia di ATFG-8 cabang Grogol, Jakarta Barat.
Alat terapi hasil kreasi Sugondo itu, terbuat dari beberapa bahan yang ia modifikasi sendiri, seperti stainless steel, elemen, kabel, isolator, volt meter dan beberapa komponen listrik yang dapat membantu proses pijat yang menghasilkan rasa hangat.

Ada 365 titik refleksi di tubuh pasien yang menjadi target penyembuhan. Biasanya teraphy dilakukan selama satu jam. Mulai dari ujung kaki hingga ujung kepala.

Menurut seorang pasiennya, saat pertama kali menjalani terapi tubuh akan terasa pegal-pegal, namun pada kunjungan selanjutnya badan akan segar bugar.

Kini dalam satu hari,hampir setatus orang pasien hilir mudik di pusat terapi ini. Waktu operasionalnya dimulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Bagi masyarakat yang ingin terapi, sebaiknya terlebih dahulu reservasi/memesan waktu terapi via telepon ke (022) 7233059. Bila ingin mendapatkan informasi lokasi cabang ATFG-8 bisa melalui sms dengan format: info[spasi]lokasi, kirim ke: 0857 2020 8844.

Pasien ATFG-8 berdatangan dari wilayah Bandung dan sekitarnya, bahkan pernah menangani pasien dari Malaysia, Singapura, dan Jerman. Pusat terapi ATFG-8 yang terletak di kawasan Antapani ini.

Fasilitas yang terdapat berupa kamar inap untuk pasien, kamar mandi air hangat VIP, 20 ruang terapi, dan 12 tenaga terapis profesional.

Atas jasanya memberikan manfaat bagi kesembuhan masyarakat dengan metode ATFG-8, Prof DR HC Sugondo, MSc mendapatkan penghargaan, antara lain: pemberian gelar Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Gondohusodo oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta, dan penganugrahan Inovasi Jawa Barat Kategori Kesehatan tahun 2011.
Percakapan Obrolan Berakhir